Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Toko Buka 24 Jam? Apa Sih yang Tidak di jaman Sekarang

toko buka 24 jam

Ada toko buka 24 jam nonstop? Mungkin terdengar agak berlebihan di telinga kita. Tapi memang bener-bener ada yang seperti itu. 

Candaannya juga gerrrr! Buka 24 jam, tutup kalau kiamat aja. Gokil bener yang punya toko. 

Bahasan toko ini pernah booming di Sosial Media, utamanya YouTube. Dalangnya siapa lagi kalau bukan Habib yang lucu-lucu pingin ditabok, Habib Husein. 


Toko Madura atau Toko Kelontong milik orang Madura, terkenal dengan jam kerjanya yang edan-edanan, 24 jam coi. Ibarat dia tidur pun sambil dagang. Kalau kita kan tidur sambil dengkur.


Baca juga : Adakah Customer Service 24 jam? Simak Selengkapnya


Kerja selama 24 jam dengan jam istirahat yang hampir tidak ada bukanlah jalan yang baik. Robot yang tidak merasakan kelelahan, jika dipaksa untuk bekerja tanpa henti akan mengalami penurunan kinerja. Apalagi manusia?!


Bagi kalian yang suka berdagang, simak baik-baik nih pembahasan!


Sampai di sini akan kita dapati kejanggalan, kalau toko buka 24 jam adalah hal yang mengundang malaikat Izrail buat jaga-jaga kalau waktu tibanya semakin mendekati si penjaga. 


"Mas, kalau penjaganya make sistem shift kan bisa juga itu!"

Iya bisa sih, tapi kan cost untuk maintenance toko bertambah banyak. Dari yang hanya menggaji 2 karyawan jadi 6 karyawan. Berat itu.


Bagaimana Solusi Toko Buka 24 Jam tapi Cost Murah?


          1. Ikut Marketplace

Ikut mendaftar toko di marketplace merupakan ide pertama dengan cost yang paling murah. Bagaimana tidak? Kita mendaftar saja hanya bermodalkan wifi gratisan dan kartu KTP gratisan juga dari pemerintah. Haha


Intinya kita cukup mendaftar saja dan penuhi segala prasyaratnya. 


Jika sudah di acc oleh pihak marketplace, ya kita tinggal uploud foto dagangan beserta harga dan informasi mengenai produk yang dijual.


Toko secara otomatis akan buka selama 24 jam nonstop tanpa biaya sepeserpun. Tidak usah pusing mikirin tagihan listrik selama 24 jam.


Namun, ada kelemahan dari gratisnya toko modelan marketplace. Data, iya soal data. Mereka memberikan jasa secara tidak cuma-cuma, ada data yang ingin mereka tambang di sana.


Sebagai contoh, produk yang sedang trend selama sepekan ini yaitu kerudung langsung pakai. Orang yang pertama kali tahu soal ini selain yang laris dagangannya (kerudung tadi) yaitu pihak marketplace. 


Setelah marketplace tahu, dia membagikan info trend penjualan kepada kliennya. Dan boom! Keluarlah produk serupa tapi tak sama dengan harga yang lebih murah. Jatuh tuh pedagang pertama karena kalah harga.


2. Membuat Toko Online Pribadi

             

           Pilihan ke dua jatuh pada membuat toko online sendiri. 

Harus bisa coding dong? Engga juga, cukup siapkan uang untuk membeli jasa pembuatan websitenya. 


Baca juga : 5 Fungsi, Manfaat dan Keuntungan Memiliki Website yang Harus Kamu Ketahui


Memang, pengeluaran yang akan dihabiskan lebih banyak daripada yang gratisan.

Tapi, yang perlu kita ingat bahwa trafik atau data pengunjung adalah milik kita seorang. 


Data sangat penting dalam dunia digital. Darinya kita bisa tahu produk apa yang paling laris, fluktuasi kenaikan dan penurunan penjualan setiap produk dan lainnya. 

Lebih dalam lagi, data dapat digunakan untuk memprediksi trend pasar di masa mendatang.


Baca juga : Cara Membuat Website Termudah, Tanpa Coding!


Apa insight yang kamu dapatkan dari Toko 24 Jam?            

Membuka toko selama 24 jam merupakan sebuah keuntungan bagi kita sebagai penjual. Traffic tetap berjalan meski kita sedang tidur pulas, karena semua dijalankan oleh sistem.


Yang lebih penting lagi adalah soal data, semua transaksi akan tercatat pada sistem yang berbayar (website pribadi). Sehingga akan mendatangkan keuntungan yang lebih daripada website gratisan.


Ingat! Data itu penting untuk segala bidang.


Posting Komentar untuk "Toko Buka 24 Jam? Apa Sih yang Tidak di jaman Sekarang"